PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMINDATAR, CEKUNG, DAN CEMBUNG
Pada pemantulan terhadap cermin datar, ukuran benda sama dengan ukuran bayangan dan jarak benda sama dengan jarak bayangan.
Lukisan bayangan pada cermin datar
Lukisan bayangan pada cermin datar dapat dilihat pada gambar berikut.
Sifat bayangan:
a. maya/semu/virtuil
b. tegak
c. sama besar
b. tegak
c. sama besar
Panjang Cermin Minimum
Agar seluruh bayangan terlihat pada cermin datar, maka panjang cermin (ρ) adalah setengah dari tinggi benda (ho)
dengan :
ρ = panjang cermin (m)
ho = tinggi benda (m)
ho = tinggi benda (m)
Tinggi cermin yang diperlukan untuk melihat seluruh bayangan anak adalah setengah tinggi anak tersebut.
Dua Buah Cermin Datar yang Membentuk Sudut
Jumlah bayangan yang dihasilkan kedua cermin dihitung dengan rumus:
dengan :
n = jumlah bayangan
α = sudut antara kedua cermin datar (o)
α = sudut antara kedua cermin datar (o)
Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cekung
Cermin cekung adalah cermin yang bidang pantulnya melengkung ke dalam. Sendok dan mangkuk merupakan contoh benda yang permukaannya cekung. Tampak pada mangkok dan sendok bayangan dari apel. Untuk memahami bagaimana bayangan terbentuk, terlebih dulu harus memahami sifat, bagian-bagian cermin dan sinar-sinar istimewa yang berlaku pada cermin tersebut.
Sifat Cermin Cekung
Bila berkas sinar sejajar sumbu utama dijatuhkan ke sebuah cermin cekung, maka sinar pantulnya akan mengumpul (konvergen). Karena sifat inilah, maka cermin cekung disebut juga cermin konvergen.
Bagian-bagian Cermin Cekung/Konvergen
1, 2, 3, dan 4 merupakan ruang benda dan ruang bayangan
Dengan :
O = titik pusat bidang cermin
F = titik fokus
M = titik pusat kelengkungan cermin
f = jarak fokus cermin (cm)
R = jari-jari cermin (cm)
SU = sumbu utama
F = titik fokus
M = titik pusat kelengkungan cermin
f = jarak fokus cermin (cm)
R = jari-jari cermin (cm)
SU = sumbu utama
Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung
- Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan melalui titik fokus F.
- Sinar datang melalui titik fokus F akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
- Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan M akan dipantulkan kembali melalui titik M.
Lukisan Bayangan Pada Cermin Cekung
Untuk melukis bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung dapat digunakan 2 di antara 3 sifat sinar-sinar istimewa.
Sifat bayangan:
- nyata
- terbalik
- diperkecil
Pada cermin cekung berlaku “aturan 5”, yaitu:
- Jika benda di ruang (1), bayangan di ruang (4)
- Jika benda di ruang (2), bayangan di ruang (3)
- Jika benda di ruang (3), bayangan di ruang (2)
Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cembung
Cermin cembung adalah cermin yang bidang pantulnya melengkung keluar. Contoh lain dari cermin cembung adalah kaca spion. Bagaimanakah proses terbentuknya bayangan? Untuk itu kita harus memahami sifat, bagian-bagian cermin, dan sinar-sinar istimewa yang berlaku pada cermin cembung.
Sifat Cermin Cembung
Bila berkas sinar sejajar sumbu utama dijatuhkan pada cermin cembung maka berkas sinar akan dipantulkan menyebar (divergen) seolah-olah berasal dari titik fokus.
Oleh karena itu, cermin cembung disebut cermin divergen. Selain itu karena nilai R negatif, maka cermin cembung disebut juga cermin negatif.
Bagian-bagian Cermin Cembung/Negatif/Divergen
Pada cermin cembung, benda selalu di ruang (4) sehingga bayangan di ruang (1).
Sinar-sinar Istimewa Pada Cermin Cembung
Cermin cembung juga memiliki 3 sinar istimewa, yaitu:
- Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus F.
- Sinar datang menuju titik fokus F akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
- Sinar datang menuju ke titik pusat kelengkungan M akan dipantulkan kembali seolah-olah berasal dari titik M.
Lukisan Bayangan Pada Cermin Cembung
Sifat bayangan yang dibentuk selalu:
- maya
- tegak
- diperkecil
Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cembung
Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cembung sama seperti rumus cermin cekung, yaitu:
Maya, tegak dan diperkecil merupakan sifat pembentukan bayangan pada cermin cembung.
sumber : http://fisikazone.com/pembentukan-bayangan/
sumber : http://fisikazone.com/pembentukan-bayangan/
Komentar
Posting Komentar