LAPORAN PEMBELAJARAN IPA MODEL TIRUAN DARAH

LAPORAN PEMBELAJARAN IPA
MODEL TIRUAN DARAH


NAMA KELOMPOK 4:
1. ABIMANYU MAHENDRA M.D (02/8E)
2. DEA CHRISNAYA (05/8E)
3. DEMARA AMBARINEKSA (06/8E)
4. LAURENCIA DENINTA C. (12/8E)

MODEL TIRUAN DARAH

ALAT DAN BAHAN :
- Pipet
- Tabung reaksi
- Tabung pengukur
- Pewarna makanan(warna merah)
- Minyak
- Air

CARA KERJA :
- Siapkan alat dan bahan. Isi tabung pengukur dengan 5 ml air, dan tabung yang lain 5 ml minyak.
- Tuangkan minyak dan air ketabung reaksi, setelah itu tetesi dengan pewarna makanan, cukup 2 tetes.
- Kocok minyak,air, dan pewarna makanan supaya menjadi berwarna merah.


TUJUAN KEGIATAN
Siswa dapat mengetahui dan memahami zat penyusun darah dengan membuat model tiruannya.

LANDASAN MATERI

  Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan dan makhluk hidup uniseluler) yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.
Hampir 70% bagian tubuh manusia tersusun atas cairan. Salah satu cairan pada tubuh manusia adalah darah. Darah merupakan jaringan yang tersusun atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah. Kurang lebih 55% bagian dari darah adalah plasma. Darah diedarkan ke seluruh tubuh melalui jantung.
Sel Darah Merah (Eritrosit)
Sel darah merah merupakan salah satu bagian sel darah yang utama, karena perananya dalam mengikat oksigen yang sangat diperlukan oleh tubuh. Pada organ dewasa terdapat 4-5 juta sel setiap 1 cc darah. Sel darah merah dapat mengalami pembaharuan apabila sel telah rusak atau tidak berfungsi dengan baik, kira-kira umur sel darah merah adalah 120 hari.
2) Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih merupakan salah satu komponen darah yang berguna membantu tubuh melawan bakteri dan virus masuk dan membuat bibit penyakit di dalam tubuh. Jadi sel darah putih merupakan tameng tubuh dari serangan penyakit. Pada orang dewasa jumlah sel darah putih bisa mencapai 6-9 ribu sel setiap cc darah. Jumlah ini tergantung seberapa banyak bakteri yang berusaha masuk dan telah masuk ke dalam tubuh.
3) Keping Darah (Trombosit)
Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat, oval, dan memanjang. Trombosit tidak berinti sel dan bergranula. Jumlah sel keping darah atau trombosit pada orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel per cc. Umur dari keping darah sangat singkat, yaitu 5 sampai dengan 9 hari. Keping darah sangat berhubungan dengan proses mengeringnya luka, sehingga tidak heran jika ada yang menyebut keping darah dengan sel darah pembeku. Sesaat setelah terluka, trombosit akan pecah karena bersentuhan dengan permukaan kasar dari pembuluh darah yang terluka. Di dalam trombosit terdapat enzim trombokinase atau tromboplastin. Enzim tromboplastin akan mengubah protein yang disebut protrombin (calon trombin) menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalam darah. Trombin akan mengubah fibrinogen (protein darah) menjadi benang-benang fibrin. Benangbenang fibrin ini akan membentuk jaring-jaring di sekitar sel-sel darah, sehingga luka tertutup dan darah tidak menetes lagi.
Skema proses pembekuan darah :
4) Plasma Darah
Plasma darah merupakan cairan darah yang sebagian besar terdiri atas air (92%). Selain itu, dalam plasma darah juga terdapat protein plasma yang terdiri atas albumin, fibrinogen, dan globulin. Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme (urea dan karbondioksida).
Darah dalam tubuh manusia memiliki beberapa fungsi, diantaranya adalah :
1. Menjaga stabilitas suhu tubuh (termoregulasi)
2. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
3. Menutup luka yang dilakukan oleh keping keping darah
4. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
5. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) oleh plasma darah
6. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.


KESIMPULAN :
Pada praktikum kali ini kami cukup berhasil untuk membuat model tiruan darah. Karena tiruan darah yang kami buat cukup mirip, dari warnanya. Darah yang kami buat berwarna merah dan juga kental. Darah merah pada manusia berwarna merah dan kental. Sel darah merah disebut Eritrosit  berbentuk bula pipih dengan bagian tengahnya cekung (bikonkaf). Sel darah merah tidak memiliki inti sel. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru kesel-sel di seluruh tubuh. Oleh karena itu, jenis sel darah ini yang paling banyak terdapat dalam darah. Satu millimeter kubik darah (lebih kurang sekitar satu tetes) terdiri atas lima juta lebih sel darah merah.






LAMPIRAN :

 









Komentar

Postingan populer dari blog ini

PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA CERMINDATAR, CEKUNG, DAN CEMBUNG

CUCI DARAH ( Hemodialisis )

Pengertian Hukum Pascal